Jumat, 25 Desember 2009

A Christmas Gift

Diambil dari kisah nyata ....

Ada seorang bocah kelas 4 SD di suatu daerah di Milaor Camarine Sur
(Filipina) yang setiap hari mengambil rute melintasi daerah tanah
berbatuan dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak
kendaraan yang melaju kencang dan tidak beraturan.

Setiap kali berhasil menyeberangi jalan raya tersebut, bocah ini mampir
sebentar ke Gereja setiap pagi hanya untuk menyapa Tuhan, sahabatnya.
Tindakannya selama ini diamati oleh seorang Pendeta yang merasa terharu
menjumpai sikap bocah yang lugu dan beriman tersebut.

"Bagaimana kabarmu Andy? Apakah kamu akan ke sekolah?"

"Ya, Bapa Pendeta!" balas Andy dengan senyumnya yang menyentuh hati
Pendeta tersebut.

Dia begitu memperhatikan keselamatan Andy sehingga suatu hari dia
berkata kepada bocah tersebut,"Jangan menyeberang jalan raya sendirian,
setiap kali pulang sekolah kamu boleh mampir ke Gereja dan saya akan
menemani kamu ke seberang jalan . jadi dengan cara tersebut saya bisa
memastikan kamu pulang ke rumah dengan selamat."

"Terima kasih, Bapa Pendeta."

"Kenapa kamu tidak pulang sekarang ?? Apakah kamu tinggal di Gereja
setelah pulang sekolah?"

"Aku hanya ingin menyapa kepada Tuhan .. sahabatku."

Dan Pendeta itu segera meninggalkan Andy untuk melewatkan waktunya
didepan altar berbicara sendiri, tapi kemudian Pendeta tersebut
bersembunyi dibalik altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andy
kepada Bapa di Surga.

"Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku
tidak mencontek walaupun temanku melakukannya .
aku makan satu kue dan minum airku.
Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanyalah kue ini.
Terima kasih buat kue ini Tuhan! .
aku tadi melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan
kueku yang terakhir buatnya .. lucunya, aku nggak begitu lapar.
Lihat, ini selopku yang terakhir.
Aku mungkin harus berjalan tanpa sepatu minggu depan.
Engkau tahu ini sepatu ini akan rusak, tapi tidak apa-apa .. paling
tidak aku tetap dapat pergi ke sekolah.
Orang-orang berbicara bahwa kami akan mengalami musim panen yang susah
bulan ini, bahkan beberapa temanku sudah berhenti sekolah .
tolong Bantu mereka supaya bisa sekolah lagi .
tolong Tuhan ??
Oh ya, Engkau tahu Ibu memukulku lagi.
Ini memang menyakitkan, tapi aku tahu sakit ini akan hilang, paling
tidak aku masih punya seorang Ibu.
Tuhan, Engkau mau lihat lukaku ???
Aku tahu Engkau mampu menyembuhkannya, disini .. disini ..
aku rasa Engkau tahu yang ini khan .....??
Tolong jangan marahi Ibuku ya ..???
dia hanya sedang lelah dan kuatir akan kebutuhan makanan dan biaya
sekolahku ..
Itulah mengapa dia memukul kami.
Oh Tuhan. aku rasa aku sedang jatuh cinta saat ini.
Ada seorang gadis yang cantik dikelasku, namanya Anita ...
menurut Engkau apakah dia akan menyukaiku ???
Bagaimanapun juga paling tidak aku tahu Engkau tetap menyukaiku karena
aku tidak usah menjadi siapapun hanya untuk menyenangkanMu.
Engkau adalah sahabatku.
Hei .. ulang tahunMu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira ??
Tunggu saja sampai Engkau lihat, aku punya hadiah untukMu.
Tapi ini kejutan bagiMu.
Aku berharap Engkau akan menyukainya.
Ooops aku harus pergi sekarang."


Kemudian Andy segera berdiri dan memanggil Pendeta itu, "Bapa Pendeta
....Bapa Pendeta..aku sudah selesai bicara dengan sahabatku, anda bisa
menemaniku menyeberang jalan sekarang!"

Kegiatan tersebut berlangsung setiap hari, Andy tidak pernah absen
sekalipun.

Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari
Minggu karena dia belum pernah melihat suatu iman dan kepercayaan yang
murni kepada Allah ..
suatu pandangan positif dalam situasi yang negatif.

Pada hari Natal, Pendeta Agaton jatuh sakit sehingga dia tidak bisa
memimpin gereja dan dirawat di rumah sakit.
Gereja diserahkan pengelolaannya kepada 4 wanita tua yang tidak pernah
tersenyum dan selalu menyalahkan segala sesuatu yang orang lain perbuat.

Mereka juga sering mengutuki orang yang menyinggung mereka.

Mereka sedang berlutut memegangi rosario mereka ketika Andy tiba dari
pesta natal di sekolahnya, dan menyapa "Halo Tuhan..Aku ...'

"Kurang ajar kamu bocah !!! tidakkah kamu lihat kami sedang berdoa ??!!!
Keluar.!!!"

Andy begitu terkejut, " Dimana Bapa Pendeta Agaton .??? Dia seharusnya
membantuku menyeberangi jalan raya .. dia selalu menyuruhku mampir lewat
pintu belakang Gereja. Tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Tuhan
Yesus - ini hari ulang tahunNya, aku punya hadiah untukNya ...."

Ketika Andy mau mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang
dari keempat wanita itu menarik kerahnya dan mendorongnya keluar Gereja.

Sambil membuat tanda salib ia berkata "Keluarlah bocah .. kamu akan
mendapatkannya !!!"

Oleh karena itu Andy tidak punya pilihan lain kecuali sendirian
menyeberangi jalan raya yang berbahaya tersebut didepan Gereja.
Dia mulai menyeberang .
ketika tiba-tiba sebuah bus datang melaju dengan kencang - disitu ada
tikungan yang tidak terlihat pandangan.
Andy melindungi hadiah tersebut didalam saku bajunya, sehingga dia tidak
melihat datangnya bus tersebut.
Waktunya hanya sedikit untuk menghindar .. dan Andy tewas seketika.
Orang-orang disekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh bocah malang
tersebut yang sudah tak bernyawa.

Tiba-tiba, entah muncul darimana ada seorang pria berjubah putih dengan
wajah yang halus dan lembut namun penuh dengan air mata datang dan
memeluk tubuh bocah malang tersebut.
Dia menangis.
Orang-orang penasaran dengan dirinya dan bertanya, " Maaf Tuan. apakah
anda keluarga bocah malang ini ? Apakah anda mengenalnya ?"

Pria tersebut dengan hati yang berduka karena penderitaan yang begitu
dalam segera berdiri dan berkata," Dia adalah sahabatku." Hanya itulah
yang dia katakan.

Dia mengambil bungkusan hadiah dari dalam baju bocah malang tersebut dan
menaruhnya didadanya.
Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh bocah malang tersebut dan
keduanya kemudian menghilang.
Kerumunan orang tersebut semakin penasaran...

Di malam Natal, Pendeta Agaton menerima berita yang sungguh mengejutkan.

Dia berkunjung ke rumah Andy untuk memastikan pria misterius berjubah
putih tersebut.
Pendeta itu bertemu dan bercakap-cakap dengan kedua orang tua Andy.

"Bagaimana anda mengetahui putera anda meninggal ?"

"Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari." ucap ibu Andy
terisak.

"Apa katanya ?"

Ayah Andy berkata,"Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat
berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sangat kesepian atas
meninggalnya Andy sepertinya Dia begitu mengenal Andy dengan baik. Tapi
ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan mengenai Dirinya. Dia
menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia menyibakkan rambut Andy
dari wajahnya dan memberikan kecupan di keningnya kemudian Dia
membisikkan sesuatu ...

"Apa yang dia katakan ?"

"Dia berkata kepada puteraku .." Ujar sang Ayah "Terima kasih buat
kadonya. Aku akan segera berjumpa denganmu. Engkau akan bersamaku."
Dan sang Ayah melanjutkan, "Anda tahu kemudian semuanya itu terasa
begitu indah .. aku menangis tetapi tidak tahu mengapa bisa demikian.
Yang aku tahu aku menangis karena bahagia .. aku tidak dapat
menjelaskannya Bapa Pendeta, tetapi ketika dia meninggalkan kami ada
suatu kedamaian yang memenuhi hati kami, aku merasakan kasihnya yang
begitu dalam di hatiku..
Aku tidak dapat melukiskan sukacita didalam hatiku. Aku tahu puteraku
sudah berada di Surga sekarang. Tapi tolong katakan padaku, Bapa
Pendeta..siapakah pria ini yang selalu bicara dengan puteraku setiap
hari di Gerejamu ? anda seharusnya mengetahui karena anda selalu berada
disana setiap hari, kecuali pada waktu puteraku meninggal ."

Pendeta Agaton tiba-tiba merasa air matanya menetes dipipinya, dengan
lutut gemetar dia berbisik," Dia tidak berbicara dengan siapa-siapa
..... kecuali dengan Tuhan."

from: Indonesia for Jesus

Kamis, 24 Desember 2009

Just for Our Reflection

Hari-hari sekarang makin banyak saja orang yang tidak menghargai hidupnya, dengan mudahnya mereka melenyapkan hadiah Tuhan yang paling besar untuk dirinya yaitu kehidupannya itu sendiri. Banyak dari mereka yang selamat dari percobaan bunuh diri memberi alasan mengapa mereka ingin bunuh diri adalah persoalan hidup yang tidak bisa diselesaikan lagi, bahkan mereka merasa adalah orang yang paling malang di dunia. Anda pun merasa demikian?? Coba saksikan sebuah ilustrasi singkat berikut ini...

Pada suatu hari ada seorang laki-laki yang habis bertengkar hebat dengan istrinya dan mereka terancam menghadapi pintu perceraian. Pria ini tinggal di apartemen lantai 10. Karena ia sudah merasa tidak kuat lagi menahan penderiataan yang ia alami, ia pun akhirnya berpikir pendek, yaitu menyudahi hidupnya dengan melompat dari jendela apartemennya.
Saat dia melompat dari jendela apartemennya, ia segera terjun bebas menuju kebawah. Saat ia berada di lantai 9 ia melihat tetangganya sedang kepergok berselingkuh di apartemennya. Pada saat berada di lantai 8, ia melihat ada sorang ibu yang menangisi anaknya yang overdosis karena obat-obatan. Di lantai 7, ia melihat seorang istri sedang dipukuli oleh suaminya. Saat di lantai 6, ia melihat seorang gadis remaja ketahuan ayahnya sedang berpesta seks. Di lantai 5, ia melihat temannya yang sedang memasak di dapur dan dapurnya kebarakan. Di lantai 4 ia melihat keluarga yang hampir mati karena kelaparan. Di lantai 3 ia melihat seorang anak yang sedang berjuang membela ibunya dari kejaran penagih hutang. Di lantai 2 ia melihat temannya yang baru saja pulang ke apartemennya yang hampa karena semua barangnya habis dijual untuk berjudi. Di lantai 1 ia melihat seorang kakak yang histeris karena baru saja membunuh adiknya.
Seketika itu juga pria itu sadar bahwa masalah dia bukanlah masalah yang paling besar dalam hidupnya. masih banyak orang yang lebih susah dan menderita dari dia. Tapi itu semua sudah terlambat, ia sudah telanjur lompat dari apartemennya yang berada di lantai 10. Sekarang ia yang menjadi tontonan dari seluruh penghuni apartemen situ serta orang-orang yang lewat.

Seharusnya kejadian di atas tidak usah terjadi apabila pria itu menyadari bahwa ada satu pribadi yang selalu punya cara untuk menghibur bahkan menyelesaikan semua masalah-masalahnya, yaitu
Yesus.

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11:28

Merry Christmas... :)

Selasa, 22 Desember 2009

Mother's Day

3 hari sebelum hari natal, tepatnya tanggal 22 Desember kita semua merayakan Hari Ibu. Pada hari ini pun orang berlomba-lomba untuk mengucapkan selamat hari ibu kepada ibunya, even tidak sedikit dari anak-anak di dunia yang memberikan hadiah kepada ibunya di hari yang spesial ini.

Namun di hari yang menurut gw sangat spesial ini, justru kita harusnya lebih bisa banyak berpikir tentang apa makna hai ibu sebenarnya. Ibu yang selama ini sudah sakit-sakit mengandung kita di rahimnya, dia yang menjaga siang dan malam saat kita sakit, bahkan saat kita sedang sedih pun dia selalu ada untuk menghibur kita, namun seringkali kita menganggap itu hal yang sepele.. Mungkin statement gw tentang ibu di atas sudah terdengar biasa, namun bila kita merenungkannya lebih dalam lagi Anda akan menemukan makna yang sangat dalam dari perjuangan seorang ibu.



Di hari ibu ini gw lebih banyak merenung tentang apa yang sudah gw lakukan untuk ibu gw dan ternyata setelah gw pikir-pikir, gw kebih banyak merepotkan beliau daripada membantunya. Dan di hari ibu ini gw juga belajar untuk lebih menyayangi ibu gw meskipun gw agak sulit untuk mengekspresikan dengan perbuatan seperti memberi hadiah atau sekedar mangajak makan berdua, namun gw tetap coba untuk kirim SMS sekedar say "happy mother's day" dan merubah sikap gw ke dia. Meskipun mungkin gw nggak terlalu pintar untuk mengekspresikan perasaan gw, namun gw yakin dia tahu gw sayang ma dia meskipun gw nggak terlalu banyak berbuat sesuatu untuk dia.

Di hari ibu ini gw cuma bisa say "Thank you, Mom. You are the best mom that i ever had..." =)

Love You Mom

Senin, 21 Desember 2009

Natalan di Samaria Kudus

Hari Kamis kemarin tanggal 17 Desember 2009 di sekolah gw ( Samaria Kudus) ngadain acara natalan gitu dech...

Acaranya sich seperti kebanyakan acara natalan lainnya, kebaktian, firman Tuhan, dan penyalaan lilin, tapi acara mulai heboh pas ada atraksi dari XII IPS...

Jadi selain kebaktian, acara natalnya diharusnkan dari setiap kelas menyumbangkan atraksi yag udah ditentuin dari hasil undian yang diambil sama ketua kelas masing - masing, kelas gw (XII IPA) dapet atraksi band. Nah, XII IPS dapet atraksi pantomim! Tau kan pantomim? Itu thu, yang mukanya di-cat putih - putih terus kayak drama tapi ga ada dialognya, just body language...

Karena tema natalnya If Love is Blind, jadi mereka bawain cerita tentang orang yang udah salah jalan dalam percintaan

Ceritanya tentang seorang lelaki yang punya kekasih, namun entah kenapa akhirnya ia terjerumus dalam Homoseksual dan sampai akhirnya pacarnya pun memutuskan untuk berpisah dengan dia. Namun malaikat datang kepada cewenya itu dan menyuruh membawa cowonya untuk bertobat, setelah diajak pacarnya serta sahabat - sahabatnya ke gereja akhirnya pacarnya ini pun bertobat, begitu pula dengan "pacar gelap" si cowok ini...

Keliatannya sich biasa aja, tapi karena anak - anak IPS yang bikin ini drama, jadinya heboh...
Check this out:



Pantomim yang bikin semua ngakak XD

That was my last christmas celebration in my school :3

Minggu, 20 Desember 2009

MY FIRST BLOG! :D

Setelah sekian lama memendam hasrat nge-blog akhirnya bikin juga, padahal dulu sempet pengen bikin tapi lama kelamaan males karena kebanyakan PR dan ulangan serta tugas - tugas lainnya... XP

Engga tau kenapa tapi kalo lagi sendirian di rumah bingung mau ngapain, lalu teringatlah blogspot! Sebelumnya temen gw (yang uda ngeblog duluan) uda maksa - maksa gw bikin blog, tapi gw bilang ntar aj kalo uda ada niat (here is her blog klik) dan sekarang niat itu muncul! Yaudah, langsung aja gw nge-blog...

So, akhirnya sekarang terciptalah juga blog gw ini... X3